Minggu, 08 Januari 2023 04:18
860

Anjungan DKI Jakarta adalah salah satu tempat wisata yang berada di Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Raya Taman Mini, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.

Anjungan DKI Jakarta mempunyai ciri khas tersendiri sebagai sebuah kota metropolitan. Berbagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya tradisional dilakukan agar budaya Betawi tidak larut dalam proses modernisasinya.

Bangunan utama Anjungan DKI Jakarta mimiliki 2 lantai yang kokoh, dimana lantai bawah berisi keanekaragam busana dan seni budaya masyarakat Betawi dengan peragaan manekin. Sedangkan lantai atas menampilkan kesan modern dengan menyajikan tema Jakarta dalam perjalanan waktu. Hal ini dimaksudkan agar pengunjung dapat mengetahui transisi bentuk citra Jakarta dari jaman ke jaman. Selain itu ada maket-maket khusus mengenai sejarah, serta profil Jakrta secara utuh. Foto-foto transparan serta obyek patung memperlihatkan komplesitas unsur budaya yang membentuk Jakarta.

Senin, 01 Februari 2021 02:34
6856

Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan salah satu pelabuhan tertua di Indonesia. Pelabuhan yang menjadi cikal bakal Kota Jakarta itu diperkirakan sudah ada sejak abad ke-5 M. Saat itu, Pelabuhan Sunda Kelapa berada di bawah Kerajaan Taruma Negara.

Sejak abad ke-12, pelabuhan tersebut menjadi milik Kerajaan Hindu Pajajaran. Kerajaan Hindu-Buddha tersebut beribu kota di Pakuan Pajajaran, terletak di Batu Tulis, Bogor. Pada waktu itu, dari Sunda Kelapa, Pakuan Pejajaran bisa dijangkau dalam 2 hari perjalanan menyusuri Sungai Ciliwung.

Sejak dikelola oleh Kerajaan Sunda, Pelabuhan Sunda Kelapa yang memiliki lokasi yang cukup strategis berhasil berkembang menjadi salah satu pelabuhan penting di pulau Jawa.

Tak hanya pedagang-pedagang dari berbagai daerah di Nusantara yang melakukan kegiatan perdagangan di pelabuhan ini, melainkan juga pedagang-pedagang asing dari negeri luar, seperti Tiongkok, Timur Tengah, India, Inggris, dan Portugis.

Menurut kesaksian seorang Portugis, Tomé Pires, yang datang ke Sunda Kelapa pada 1513, pelabuhan tersebut dalam, ramai, dan terkelola dengan baik. Beberapa tahun kemudian, seorang Portugis lainnya, Enrique Lemé, mengunjungi Sunda Kelapa dengan membawa berbagai macam hadiah bagi raja Sunda Surawisesa (A. Heuken, 2016).

Terjalinlah relasi antara bangsa Portugis dengan Kerajaan Sunda melalui suatu perjanjian pada 21 Agustus 1522. Inilah perjanjian internasional pertama di Nusantara. Sebagai tanda perjanjian tersebut, sebuah batu besar ditanam di pantai sebagai tugu peringatan atas perjanjian. Batu yang disebut Padrao itu ditemukan kembali pada 1918 sewaktu dilakukan penggalian untuk membangun rumah baru di pojok Jl. Cengkeh dan Jl. Nelayan Timur.

Orang Portugis kemudian mendapat izin untuk mendirikan sebuah gudang dan benteng di tepi Sungai Ciliwung. Selain itu, orang Portugis juga ingin membeli bahan makanan untuk Benteng mereka di Malaka. Sementara Kerajaan Sunda melihat kehadiran Portugis akan memperkokoh kedudukan mereka dalam urusan perdagangan, terutama untuk produk lada, menandingi posisi Kesultanan Demak di Jawa Tengah.

Tentu saja, hubungan Portugis dengan Kerajaan Sunda dipandang sebagai ancaman oleh Kesultanan Demak. Sebab itu, Demak merencanakan penyerangan atas Sunda Kelapa. Pada 22 Juni 1527, pasukan gabungan dari Kesultanan Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah menyerang Sunda Kelapa. Mereka kemudian berhasil menguasai pelabuhan tersebut, dan mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Peristiwa ini kemudian diingat sebagai ulang tahun Kota Jakarta.

Pada 1596, Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman tiba pertama kali di Pelabuhan Sunda Kelapa untuk mencari rempah-rempah. Saat itu, rempah-rempah yang memiliki banyak kegunaan merupakan komoditas utama perdagangan di Eropa.

Pada 1610, Belanda dan Pangeran Jayawikarta atau Wijayakarta, penguasa Jayakarta, membuat suatu perjanjian. Dalam perjanjian tersebut, Belanda diizinkan membuat gudang dan pos dagang di sebelah timur muara Sungai Ciliwung.

Perjanjian tersebut sangat menguntungkan Belanda. Mereka mendapatkan pendapatan yang besar dari penjualan rempah-rempah di Eropa. Melihat besarnya keuntungan yang mereka dapat, Belanda akhirnya memutuskan untuk melakukan ekspansi di Jayakarta. Setelah Jayakarta dikuasai, mereka ganti namanya menjadi Batavia.

Belanda kemudian merenovasi Pelabuhan Sunda Kelapa. Semula pelabuhan Sunda Kelapa hanya memiliki kanal sepanjang 810 m. Kanal tersebut diperpanjang menjadi 1.825 m.

Akan tetapi, memasuki abad ke-19, Pelabuhan Sunda Kelapa mulai sepi karena adanya pendangkalan air di daerah sekitar pelabuhan. Hal tersebut menyulitkan kapal untuk berlabuh. Padahal saat itu Terusan Suez baru saja dibuka. Hal itu seharusnya bisa menjadi peluang besar bagi Pelabuhan Sunda Kelapa untuk dapat berkembang lebih pesat lagi.

Melihat pelabuhan ini tidak bisa memanfaatkan potensi yang diberikan oleh Terusan Suez secara maksimal, Belanda kemudian mencari tempat lain untuk mengembangkan pelabuhan baru. Pilihan kemudian jatuh kepada kawasan Tanjung Priok.

Tanjung Priok kemudian berhasil berkembang menjadi pelabuhan terbesar se-Indonesia. Dengan adanya Pelabuhan Tanjung Priok, peran yang dimainkan Pelabuhan Sunda Kelapa dalam perdagangan Nusantara semakin kecil.

Kini, pelabuhan yang masuk dalam wilayah administratif Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara ini tidak terlihat sesibuk saat masa jayanya. Pelabuhan ini sekarang hanya melayani jasa untuk kapal antarpulau di Indonesia. Kini peran Pelabuhan Sunda Kelapa lebih sebagai situs sejarah karena tingginya nilai sejarah yang dimilikinya.

Bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang ada di sekitar wilayah pelabuhan juga dijadikan Museum. Ada beberapa museum di sekitar pelabuhan, seperti Museum Bahari, Museum Fatahillah, dan Museum Wayang.

 

*dari berbagai sumber

Sabtu, 01 Februari 2020 02:26
3846

Sudah banyak penelitian mengungkapkan bahaya terlalu lama bermain telepon genggam. Tak hanya para gamers, kamu yang selalu berselancar di sosial media juga diimbau waspada.

Pengguna ponsel yang sering bermain Sosmed ternyata memiliki kecenderungan terserang risiko penyakit mental, seperti depresi dan kesepian.

Temuan mengejutkan itu terungkap dari sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada Desember 2017 oleh para peneliti di University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Para ahli ini membuat penelitian tentang ketergantungan pada media sosial dan dampaknya bila berhenti menggunakannya.

Hasilnya cukup mengejutkan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Clinical Psychology itu menyebutkan bahwa membatasi penggunaan media sosial hingga sekitar 30 menit per hari dapat meningkatkan kesehatan mental penggunnya.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti yang diketuai Melissa G. Hunt, mengumpulkan 143 mahasiswa untuk diuji coba. Mereka menjalani dua uji coba berbeda, pada musim semi dan musim gugur.

Setiap mahasiswa harus memiliki akun media sosial Facebook, Instagram, dan Snapchat. Selain itu, Hunt hanya memilih mahasiswa yang memilih iPhone.

Alasannya, iPhone akan mencatat dan menampilkan total waktu yang dihabiskan untuk bermain media sosial secara otomatis di layar.

Hunt dan koleganya memantau para mahasiswa itu dalam menggunakan media sosial selama seminggu. Hunt juga memberi kuesioner yang menilai kesehatan mental mereka.

Kuesioner tersebut mengandung tujuh faktor yang berbeda, yaitu dukungan sosial, takut kehilangan, kesepian, kemandirian dan penerimaan diri, kecemasan, depresi, dan harga diri.

Selanjutnya, Hunt melakukan eksperimen terhadap para mahasiswa tersebut. Selama tiga minggu berikutnya, satu kelompok mahasiswa yang dipilih acak dibiarkan bermain media sosial seperti biasanya.

Sementara kelompok mahasiswa yang lainnya hanya boleh menggunakan media sosial selama 10 menit per platform untuk setiap harinya.

"Di sini kita melihat perbedaannya. Menghabiskan lebih sedikit waktu untuk media sosial daripada biasanya akan menurunkan depresi dan kesepian secara signifikan. Efek ini sangat terasa bagi orang-orang yang tertekan ketika menjalani uji coba," kata Hunt.

Para peneliti memilih untuk membatasi media sosial daripada menyuruh subjek untuk berhenti sama sekali. Membatasi penggunaan media sosial terlihat lebih realistis.

Hunt juga melihat adanya penurunan pada masalah kecemasan dan takut kehilangan pada subjek yang membatasi penggunaan media sosial mereka.

Sayangnya, para peneliti tidak melihat ada perbaikan pada masalah dukungan sosial, harga diri, kemandirian dan penerimaan diri pada subjek penelitian.

“Karena penelitian ini adalah yang pertama dari jenisnya, ada banyak peluang untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut,” kata peneliti.

 

Sumber: dream.co.id

Selasa, 01 Februari 2022 02:10
940

Danau Toba adalah sebuah keajaiban alam yang sangat menakjubkan. Danau ini diperkirakan terbentuk dari letusan dahsyat sebuah gunung api, Gunung Toba, yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan daripada danau. Di tengah danau vulkanik terbesar di dunia ini juga terdapat sebuah pulau yang berukuran cukup besar, yaitu Pulau Samosir.

Danau Toba berada di 900 meter di atas permukaan laut, udaranya sangat sejuk dan suasananya pun amat tenang. Selain panorama danau yang memukau, keindahan pemandangan deretan pegunungan dan pepohonan hijau sangat menyegarkan mata.

Selasa, 01 Februari 2022 01:40
617

CV GUDANG TEH adalah usaha perorangan yang bergerak di bidang Agroindustri dengan komoditi teh. Terletak di Kabupaten Karawang Propinsi Jawa Barat. Gudang Teh mulai dirintis dari Tahun 2008 hingga saat ini, dan telah mengantongi izin ekspor impor pada tahun 2016 dan siap bersaing di pasar global. GUDANG TEH didirikan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar berupa teh curah yang meliputi teh hitam, teh hijau dan teh putih dengan kualitas terbaik, didukung dengan Perkebunan Teh milik sendiri yang terletak di Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat.

GUDANG TEH mampu bersaing dan dapat diandalkan guna memenuhi kebutuhan teh curah. Gudang Teh merasa bangga jika bisa memenuhi dan melayani permintaan para pembeli serta pelanggan di pasar lokal maupun pada tingkat global, serta menjadi motivasi untuk mengembangkan dan siap menjadi solusi.

Teh Indonesia merupakan salah satu teh terbaik dunia. Gudang Teh menawarkan teh terbaik yang di tanam oleh para petani Indonesia, dipetik dengan metode dan langkah yang benar sehingga memiliki cita rasa dan aroma yang baik.

---

CV. Gudang Teh

Jl. Raya Pangkal Perjuangan KM.3, Kp.KarangAnyar No. 30, Tanjung Mekar, Tanjung Pura, Karawang, Jawa Barat, Indonesia

Phone: +62267 8490492

Senin, 20 Agustus 2018 00:57
498
Minggu, 31 Maret 2019 21:56
10909

Perkembangan zaman dan teknologi yang berjalan cepat ini perlu disikapi dengan bijaksana dan dewasa. Salah satu cara menjadi pribadi bijaksana dan dewasa adalah mengetahui dari karakter dan pola pikir generasi-generasi yang ada saat ini.

Dalam kurun waktu satu dekade terakhir setidaknya ada 5 generasi yang ada di dunia saat ini. Setiap generasi ini memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Salah satu generasi yang menjadi sorotan adalah generasi milenial karena mereka dianggap generasi paling produktif saat ini dan memegang peranan penting bagi kemajuan teknologi dan kehidupan, serta membawa masa depan Indonesia untuk beberapa tahun ke depan.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu generasi milenial sering dipandang narsis, semaunya, dan tidak sabaran. Padahal, generasi-generasi sebelumnya juga tidak berbeda jauh dari mereka. Seperti apa karakter generasi milenial dan generasi-generasi lainnya, simak ulasan 5 generasi yang ada saat ini dan ketahui setiap kelebihan maupun kekurangannya sehingga bisa menjadi seseorang yang lebih bijaksana dan dewasa baik dalam bekerja maupun mengatur finansial.

Baby Boomers (1946 - 1960)

Generasi Baby Boomers lahir pada masa-masa mempertahankan kemerdekaan dan berbagai perang yang telah berakhir sehingga perlu menata kehidupan bernegara. Alih-alih bergantung pada orang tua, generasi ini cenderung hidup mandiri. Mereka memegang teguh adat istiadat sehingga cenderung kolot, namun sangat matang dalam pengambilan keputusan karena pengalaman kehidupan yang pernah dilalui.

Generasi ini cenderung tidak suka menerima kritik, sedangkan uang dan pengakuan dari lingkungan adalah target mereka. Umumnya, gengsi menjadi urutan pertama dalam kehidupan sosial. Meskipun begitu mereka mencari uang untuk keluarga, yaitu bekerja keras untuk mensejahterahkan anak-anak. loyalitas dan dedikasi dalam bekerja menjadi poin positif bagi Baby Boomers.

Generasi Baby Boomers sangat peduli terhadap keturunannya, mereka tidak ingin anak-anaknya merasakan kesusahan yang dirasakannya saat masa-masa kemerdekaan. Oleh karena itu, mereka cenderung menghabiskan penghasilannya untuk membeli tanah, rumah, kendaraan dan sisanya ditabung sebagai warisan untuk anaknya nanti.

Beruntunglah, jika orang tua Anda termasuk generasi Baby Boomers yang sukses dan berpikiran ke depan sehingga  sudah dipersiapkan oleh mereka rencana untuk warisan. Ingatlah, untuk selalu menggunakan dengan bijak harta warisan dari orang tua, supaya anak cucu Anda nantinya juga bisa menikmatinya.

Generasi X (Tahun Kelahiran 1961-1980)

Berkat warisan dan didikan generasi sebelumnya, generasi X mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Oleh sebab itu, pemikiran mereka sedikit lebih maju. Mereka cenderung suka akan risiko dengan pengambilan keputusan yang matang.

Dibanding Generasi sebelumnya, Generasi X sangat terbuka dengan kritik dan saran demi terwujudnya efisiensi dalam bekerja. Kehidupan antara pekerjaan, pribadi dan keluarga cenderung seimbang karena pemikiran bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja.

Generasi X masih mengadopsi karakter dari orang tuanya yang mencari uang demi keluarga, bedanya mereka mulai akrab dengan investasi. Berkat didikan generasi Baby Boomers, generasi ini memiliki ketekunan dalam bekerja, mereka ingin lebih sukses dari sehingga sebagian dari mereka juga mulai memiliki jiwa pengusaha. Apalagi, generasi ini mulai mengenal yang namanya komputer sehingga mulai berpikir secara inovatif untuk mempermudah kehidupan manusia.

Orang yang terlahir di generasi X, mulai sadar akan pentingnya dana pensiun untuk masa depan sehingga mereka cenderung menggunakan uang yang dimiliki untuk modal usaha, biaya anak, membeli kendaraan dan membeli properti.

Generasi Y - Generasi Millennial (Tahun Kelahiran 1981-1994)

Generasi Y atau yang lebih akrab dengan sebutan generasi millenial adalah generasi yang lahir di saat teknologi sedang berkembang pesat. Kehadiran komputer, video games, gadget, dan smartphone yang tersambung dengan kecanggihan internet membuat generasi ini mudah mendapatkan informasi secara cepat dan sebagainya.

Dengan pendidikan yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya, generasi ini bisa dikatakan penuh ide-ide visioner, inovatif untuk melahirkan pengetahuan dan penguasaan IPTEK. Mereka cenderung ambisius dalam bekerja. Di samping kerja kantoran, sebagian juga membuka bisnis sendiri untuk menuju kesuksesan. Mereka memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi.

Keseimbangan gaya hidup dan pekerjaan menjadi hal yang paling penting bagi mereka Generasi Y. Karenanya, mereka cenderung mencari pekerjaan yang dapat menunjang gaya hidup. Jika tidak, mereka cenderung berhenti dari pekerjaan tersebut.

Karena terlahir di era globalisasi, generasi milenial cenderung bersifat konsumtif.  Mereka banyak menghabiskan uang yang dimiliki untuk membeli gadget keluaran terbaru, membeli kendaraan, jalan-jalan dan kuliner. Namun, mereka mulai sadar akan pentingnya properti untuk keluarga, oleh karena itu banyak juga dari mereka yang mengambil KPR atau KTA untuk rumah maupun apartemen.

Generasi Z (Tahun Kelahiran 1995-2010)

Generasi Z sudah sangat mengenal teknologi. Sejak kecil, mereka lebih gemar bermain gadget dibandingkan permainan tradisional anak di era sebelumnya. Jadi, jangan heran kalau generasi Z cenderung menyukai sesuatu serba yang instan.

Begitu akrabnya dengan internet, generasi Z suka mencari popularitas dengan aktif di berbagai sosial media dengan style masing-masing. Jadi jangan heran mereka cenderung menghabiskan uangnya untuk keperluan fashion, makan di restoran terkenal dan jalan-jalan. Selain media sosial, Generasi ini sangat gemar melakukan transaksi belanja secara online karena dinilai praktis dan bisa dilakukan di mana saja.

Kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi, membuat generasi ini juga mudah untuk mendapatkan uang secara instan. Bukan hanya dari pemberian orang tua tapi hasil berselancar internet dengan media social dan kreativitas mereka masing-masing. Tak heran banyak anak yang belum kerja formal sudah memiliki penghasilan sendiri.

Generasi Alpha (2011-Sekarang)

Generasi ini terlahir dengan teknologi yang semakin berkembang pesat. Di usia mereka yang sangat dini, mereka sudah mengenal dan menggunakan gadget, smartphone dan kecanggihan teknologi yang ada. Terlahir dari keluarga dengan masa Generasi Y yang juga terlahir pada masa-masa awal perkembangan teknologi maka pola pikir mereka juga terbuka dengan perkembangan teknologi.

Saat ini, umur paling tua dari mereka adalah 7 tahun. Jadi, belum bisa diprediksi watak mereka dalam bekerja dan bagaimana kecenderungannya menghabiskan uang. Meskipun begitu, tidak sedikit dari mereka sudah bisa menjadi sumber penghasilan bagi orang tuanya berkat kemajuan media sosial. Dulu hanya anak artis dan publik figur saja yang bisa terkenal, kini anak kecil siapa saja yang lucu dan menarik bisa menjadi sorotan dan bintang.

Belajar dari generasi ke generasi dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang yang bijak dan dewasa dalam mengatur keuangan yang baik adalah mendahulukan kebutuhan dibanding keinginan. Untuk menatap masa depan yang lebih baik.

 

dari berbagai sumber

Selasa, 31 Mei 2022 03:01
5424
Halaman 3 dari 13

intronesia

more content
  • saiful

    saiful maarif - inisial

  • achmad

    achmad inisial

  • farida

    farida - inisialdotcom

  • agus

    agus - inisialdotcom

  • wahyu

    wahyu - inisialdotcom

  • prio hans

    priohans- inisialdotcom

  • uman

    uman - inisialdotcom

  • imran

    imran - inisialdotcom

  • alif

    alif - inisialdotcom

  • akmal

    akmal - inisialdotcom

  • rian

    rian - inisialdotcom

  • sumber bahagia

    Sumber Bahagia - iinisialdotcom

inisialdotcom adalah penyedia jasa dan layanan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan industri kreatif. kami menyediakan jasa dan layanan creative content management, pembuatan website, web design and development, logo and brand identity design, pembuatan video profile, sosial media management, networking, komputer multimedia, fleksibel server hosting, interior design and build.

"berawal dari sekedar hobby hingga mencetak prestasi" dari tahun 2008 kami berdiri dan bertekad untuk membangun bisnis yang memiliki daya saing untuk menciptakan produk-produk dan jasa layanan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. tidak hanya mengedapankan kualitas, kepuasan anda merupakan salah satu tujuan kami.

contact us

  • Jl. Melati 3, Cibening. Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi 17412, Indonesia

studio

  • Jl. Manggis Dalam III No.16-A, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 16520

workshop

  • Jl. Kemang l. Gang Pemancingan ll, Jatibening Barru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, 17412

© 2008-2023 inisialdotcom